Bali, babelgraphic.com – Suatu peristiwa alam yang menarik terjadi pada Rabu (24/5) dini hari ketika gempa bumi dengan kekuatan 4,4 magnitudo mengguncang daerah Buleleng, Bali. Kejadian ini terjadi tepat pukul 00:41:51 WIB, meninggalkan jejak ketegangan di wilayah tersebut.
Menurut informasi yang diunggah oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter resmi mereka, episenter gempa terletak sekitar 18 km Tenggara Buleleng dengan kedalaman 10 km. Peristiwa ini menciptakan getaran yang dirasakan oleh penduduk setempat, mengirimkan getaran menegangkan ke sekitar mereka.
Namun, Buleleng bukan satu-satunya tempat yang terkena dampak gempa. Daerah Sarmi di Papua juga mengalami gempa dengan magnitudo 4,3 pada pukul 00.39 WIB, hanya beberapa saat sebelum kejadian di Buleleng. Episenter gempa tersebut terletak sekitar 20 km Tenggara Sarmi-Papua dengan kedalaman 49 km.
Kejadian ini menunjukkan bahwa alam tidak mengenal batasan geografis dan dapat memberikan getaran yang tidak terduga di berbagai lokasi. Meskipun hanya berlangsung sebentar, dampak dari gempa ini memberikan pengalaman yang menggetarkan bagi penduduk setempat. Kita harus senantiasa waspada dan siap menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar kita.