Pangkalpinang, babelgraphic.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia) sedang meluncurkan program inovatif yang bertujuan untuk mempercepat pengembangan Desa Wisata Ramah Muslim, Minggu (14/5/2023).
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pemerintah setempat sedang mempersiapkan sebanyak 1.000 penyelia halal yang akan mengawasi implementasi program tersebut. “Kami berkomitmen untuk mendukung dan mendorong program ini guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu, dalam sebuah konferensi pers di Pangkalpinang pada hari Minggu.
Para penyelia halal yang disiapkan ini akan direkrut dari kalangan lulusan SMA, SMK, dan sederajat. Mereka akan mendukung pengembangan pariwisata halal dan sertifikasi produk UMKM di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Kami juga akan menerbitkan pedoman terkait sertifikasi halal dan menyelenggarakan pelatihan bagi perusahaan-perusahaan skala menengah di wilayah Bangka Belitung,” tambahnya. Nardi Pratomo, Direktur LPPOM MUI, merasa sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh Penjabat Gubernur Kepulauan Babel terhadap program percepatan sertifikasi halal di daerah ini. “Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi dukungan yang luar biasa ini dari Gubernur. Bagi kami, ini merupakan langkah yang sangat positif,” ujarnya.