Wiidya menegaskan bahwa provinsi ini, yang kini berusia 23 tahun, telah menunjukkan perkembangan budaya yang dinamis. “Perkembangan budaya yang dinamis dengan didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas serta dukungan dari pemerintah merupakan faktor penentu kemajuan kebudayaan suatu daerah,” katanya.
Babel Ethnic Carnival 2023 menyuguhkan beragam kegiatan, termasuk parade tari nusantara dan costume contest carnival yang diikuti oleh 27 peserta dari kabupaten/kota se-Babel dan Provinsi Sumatera Selatan. Dengan kolaborasi antar daerah, diharapkan event ini dapat terus berlanjut, menciptakan ruang bagi peningkatan kreativitas pelaku seni dan budaya di tiap daerah.
Selain sebagai wadah kebudayaan, Babel Ethnic Carnival 2023 juga dijadikan sebagai ajang ekonomi dengan pameran produk UMKM di daerah tersebut. Wiidya berharap bahwa kegiatan ini tak hanya memperkenalkan kearifan lokal dan seni budaya kepada masyarakat luas, melainkan juga mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga di ibukota provinsi.