Sensus Pertanian 2023 merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap 10 tahun sejak tahun 1963. Kegiatan ini sangat penting untuk memperoleh data lengkap mengenai struktur pertanian di lapangan pada semua subsektor, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan program dan pemetaan.
“Salah satu contoh kecil manfaat dari sensus pertanian ini adalah bahwa pemerintah dapat memperoleh data akurat mengenai petani yang berhak menerima bantuan pupuk bersubsidi,” jelasnya.
Selain menghasilkan data mengenai struktur pertanian, Sensus Pertanian 2023 juga akan menghasilkan indikator-data terkait Sustainable Development Goals (SDGs), informasi mengenai petani skala kecil sesuai standar organisasi pertanian dan pangan internasional Food and Agriculture Organization (FAO), serta data statistik geospasial dan manajemen pertanian.
“Meskipun ada yang berstatus sebagai petani musiman, semua individu yang mengusahakan lahan dan menghasilkan pendapatan akan dicatat dalam sensus ini,” tegas Toto Haryanto Silitonga.
