Menurutnya, pelaksanaan ST2023 di Kepulauan Bangka Belitung memerlukan kolaborasi, dukungan publisitas, dan pemanfaatan data dari berbagai pihak, terutama dari pemerintah daerah, asosiasi, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Dengan menyebarkan informasi melalui media gathering hari ini dan pemberitaan ST2023, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sensus pertanian dapat meningkat dan akhirnya berdampak pada kesuksesan sensus ini,” tambahnya.
Toto Haryanto Silitonga berharap agar masyarakat, khususnya pelaku usaha pertanian, dapat menyambut petugas sensus dengan baik dan memberikan jawaban yang jujur dan akurat.
“Saya mengajak kita semua untuk sukses dalam sensus pertanian ini. Data pertanian Indonesia sangat penting untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani,” paparnya.
Ia juga menyatakan bahwa ST2023 akan menggunakan informasi awal dari daftar hasil Sensus Penduduk 2020/Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022, data Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta sumber lainnya.