Misteri di Balik Absennya Google Bard di Uni Eropa dan Kanada: Aturan Privasi dan Potensi Penyalahgunaan AI

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, babelgraphic.com – Baru-baru ini, Google mengumumkan serangkaian pembaruan untuk layanan AI mereka, Google Bard, dalam konferensi pengembang Google I/O. Meskipun Google telah memperluas ketersediaan Bard ke 180 negara, ada beberapa negara, termasuk Uni Eropa dan Kanada, yang belum dapat menikmati kehadiran pesaing ChatGPT ini.

Kehadiran Google Bard di 180 negara tetapi absennya di Uni Eropa dan Kanada menimbulkan pertanyaan yang menarik. Apa sebenarnya alasan di balik keputusan Google untuk tidak meluncurkan Bard di negara-negara tersebut? Apakah aturan privasi yang ketat dan kekhawatiran akan penyalahgunaan AI menjadi faktor utama?

banner 325x300

Sebelum kita masuk ke dalam alasan di balik ketidakhadiran Google Bard di Uni Eropa dan Kanada, penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu Google Bard. Google Bard adalah layanan AI yang dikembangkan oleh Google untuk meningkatkan pengalaman pengguna melalui berbagai produk dan layanan, termasuk Google Search, Workspace, Photos, dan Android.

Ketidakhadiran Bard di Uni Eropa dan Kanada, sementara tersedia di negara-negara lain, mengejutkan banyak orang. Salah satu alasan yang mungkin adalah adanya aturan privasi yang ketat di wilayah tersebut, terutama dengan adanya Undang-Undang Perlindungan Data Umum (GDPR) di Eropa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *