“Dalam program ini, para mahasiswa Universitas BSI memiliki kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli dan praktisi gempa bumi di BMKG. Mereka mendapatkan pengenalan tentang konsep dasar gempa bumi, termasuk penyebab, mekanisme terjadinya, dan dampak yang dihasilkannya. Selain itu, mahasiswa juga diajarkan tentang berbagai alat dan metode yang digunakan dalam pemantauan dan deteksi dini gempa bumi,” jelas Dede dalam keterangan rilis pada Kamis (6/6/2023).
Nurul Fauzia, atau akrab disapa Zia, sebagai perwakilan mahasiswi yang mengikuti kegiatan Sekolah Lapangan Gempa (SLG), menyampaikan kegembiraannya atas partisipasinya dalam kegiatan ini karena mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan tentang mitigasi bencana, terutama gempa bumi dan tsunami.
“Kami sangat senang karena mendapatkan banyak ilmu. Kami sebelumnya mengira bahwa jika terjadi tsunami, kita hanya perlu lari. Ternyata tidak semudah itu. Ada banyak persiapan yang harus kami lakukan, terutama bagi mereka yang tinggal di pesisir pantai,” ucap Zia.