Indonesia, babelgraphic.com — Indonesia sedang menghadapi cuaca panas dalam beberapa hari terakhir. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa ini bukan merupakan gelombang panas, melainkan fenomena udara panas yang biasa terjadi setiap tahun. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan bahwa suhu maksimum di wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi.
Cuaca panas yang melanda Indonesia belakangan ini menarik perhatian publik terhadap gelombang panas yang terjadi di banyak negara Asia Selatan, seperti India. Namun, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca panas dan gelombang panas adalah dua fenomena yang berbeda.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa fenomena suhu panas yang terjadi di Indonesia bukan termasuk dalam kategori gelombang panas. Suhu udara panas seperti ini terjadi akibat dari gerak semu matahari yang biasa terjadi setiap tahun dan dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.
Meskipun demikian, potensi El Nino yang akan terjadi pada Agustus mendatang mengancam sebagian besar wilayah Indonesia. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta semua pihak bersiap menghadapi El Nino dan melakukan upaya mitigasi. El Nino berpotensi menyebabkan dampak kekeringan yang luas, termasuk kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.