Tokyo, babelgraphic.com – Dalam pertemuan mitra kerja G7 yang diadakan di Tokyo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan seruan yang mencengangkan, meminta negara-negara G7 untuk menghentikan kebijakan diskriminatif dan mempromosikan kolaborasi global. Pidatonya yang inspiratif menekankan perlunya persamaan, kerjasama, dan inklusi dalam upaya bersama untuk menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan membangun pemahaman yang kuat antara negara-negara.
Jokowi, dengan lugas dan tegas, membawa pesan dari negara-negara Global South, termasuk Afrika, Amerika Latin, dan negara-negara berkembang di Asia. Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa pandemi COVID-19 telah mengajarkan kita betapa pentingnya melibatkan semua negara dalam rantai pasok global dan menghentikan kebijakan monopoli yang merugikan.
“Kita harus mengakhiri kebijakan diskriminatif terhadap komoditas dari negara-negara berkembang. Setiap negara memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang,” kata Jokowi dengan tekad. Ia menyoroti bahwa era kolonialisme sudah berlalu, dan negara-negara Global South tidak boleh hanya dianggap sebagai eksportir bahan mentah semata.