Dalam perjalanan menumbuhkan tanaman ganja tersebut, pelaku membawa bibit dari Thailand melalui Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang setelah transit di Malaysia.
“Setelah sampai di Indonesia, dia menanam bibit ganja ini di daerah Jakarta, di rumahnya sendiri. Setelah dua bulan perawatan, bibit ganja tumbuh menjadi pohon dewasa dan akhirnya dibawa oleh pelaku ke Sindang Jaya,” ungkap Sigit.
Sigit menjelaskan bahwa ganja yang ditanam oleh pelaku hanya untuk keperluan pribadi. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Keterangan yang diberikan mengenai penggunaan ganja ini hanya untuk keperluan pribadi, tetapi kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.
Selain mengamankan 9 pohon ganja yang ditanam dalam polybag, petugas juga berhasil menyita paspor pelaku, pupuk, dan peralatan pencahayaan buatan.
Atas perbuatannya ini, pelaku dijerat dengan Pasal 114 (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pasal tersebut mengancam pelaku dengan hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati.
