Meskipun sebelumnya ada donatur yang berjanji untuk mendukung pembangunan musala, janji tersebut belum terealisasi. Sebagai solusi, masyarakat di tingkat RT dan dusun bergotong royong membangun pondasi surau secara swadaya.
Dalam mengatasi keterbatasan anggaran, mereka menyusun proposal dan membuka rekening khusus untuk menerima sumbangan dari masyarakat yang ingin berkontribusi.
“Setiap bulan, pengurus surau melaporkan perkembangan dan pendapatan dari dana pembangunan surau ini kepada publik,” ungkap Ismansyah.
Ia menjelaskan bahwa proses pembangunan surau telah berjalan selama dua tahun, namun masih belum selesai karena keterbatasan dana. Oleh karena itu, mereka mengajukan bantuan kepada PT Timah Tbk dengan harapan dapat mempercepat penyelesaian pembangunan Surau Babul Jannah.
“Dukungan yang diberikan oleh PT Timah Tbk memberikan kepastian bagi kelanjutan pembangunan surau ini, terutama dalam menyelesaikan tahap penutup atap agar surau terlindungi dari cuaca eksternal,” jelasnya.
Ismansyah mengapresiasi respon cepat PT Timah Tbk dalam merespons permohonan bantuan pembangunan surau. Tim dari PT Timah Tbk mengunjungi lokasi pembangunan hanya dalam waktu satu minggu setelah proposal diajukan.