Sungailiat, babelgraphic.com – Satuan Gugus Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengumumkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya sub varian Arcturus atau XBB 1.16 di wilayah tersebut, meskipun varian tersebut telah ditemukan di beberapa daerah lain di Indonesia.
“Saat ini, tidak ada laporan dari rumah sakit mengenai pasien yang terinfeksi varian Arcturus atau XBB 1.16,” ungkap Boy Yandra, Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, saat berada di Sungailiat pada hari Minggu.
Ia menjelaskan bahwa gejala dari sub varian Arcturus atau XBB 1.16 mencakup demam dan menggigil, diare, pilek dengan hidung tersumbat, nyeri otot, batuk berkelanjutan, sakit tenggorokan, dan mata merah.
Meskipun tidak ada kasus varian Arcturus yang ditemukan, namun penyebaran virus corona di Kabupaten Bangka masih terjadi dan bahkan mengalami peningkatan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka mengenai perkembangan COVID-19, terdapat 12 orang dengan kasus aktif COVID-19. Kelompok ini berasal dari lima kecamatan, di antaranya adalah Kecamatan Mendo Barat dengan lima orang terkonfirmasi positif COVID-19.