“Thailand juga berkomitmen untuk menyajikan penampilan yang memadukan seni tradisional dengan sentuhan modern yang sesuai dengan tiga kota penyelenggara SEA Games mendatang,” kata narator.
Lebih lanjut, pentas “Sawasdee SEA Games” atau “Halo, SEA Games” dalam Bahasa Thailand akan memperlihatkan kegembiraan, keramahan, dan keindahan alam Thailand.
Sebelum estafet bendera tuan rumah SEA Games dilakukan, upacara dimulai dengan lagu SEAGF yang dinyanyikan oleh 64 anak Kamboja, yang menjadi simbol dari 64 tahun penantian Kamboja untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga regional ini.
Upacara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Thailand dan diakhiri dengan pertunjukan kembang api yang memukau dari Kamboja.
SEA Games 2025 akan menjadi penyelenggaraan ketujuh di Thailand setelah penantian selama 18 tahun. Sebelumnya, Bangkok menjadi tuan rumah utama pada SEAP Games 1959, SEAP Games 1967, SEAP Games 1975, dan SEA Games 1985. Selain itu, Chiang Mai menjadi tuan rumah utama pada 1995, dan Nakhon Ratchasima pada tahun 2007.