Jakarta, BabelGraphic.com – Sebuah tragedi mendalam menimpa TNI Angkatan Udara (AU) setelah dua pesawat tempur EMB-314 Super Tucano mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur. Sebagai respons, TNI AU segera membentuk tim investigasi untuk menyelidiki insiden tersebut yang mengakibatkan gugurnya seluruh awak pesawat.(17/11/2023)
Kadispenau, Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati, menjelaskan bahwa tim investigasi, yang dibentuk oleh Pusat Kelaikudaraan dan Keselamatan Terbang dan Kerja (Puslaiklambangja) TNI AU, akan melihat secara menyeluruh faktor-faktor terkait, termasuk aspek manusia (awak), mesin, kondisi lingkungan, misi, dan manajemen.
“Puslaiklambangja TNI AU akan melakukan investigasi dengan melihat faktor-faktor yang dikenal dengan istilah 5 M, yaitu man (awak), machine (mesin), medium, mission (misi), dan management (manajemen) secara menyeluruh terhadap penyebab jatuhnya kedua pesawat,” ungkap Kadispenau.
Selain memeriksa langsung kondisi pesawat di lokasi jatuh, tim juga akan mengkaji kembali kondisi cuaca saat kejadian dan memeriksa seluruh personel yang terlibat dalam penerbangan tersebut. Flight data recorder pesawat, yang merekam data penerbangan, data mesin, data komunikasi penerbang, dan video penerbangan sampai detik terakhir, juga akan menjadi fokus utama investigasi.